Bab 8 Material Teknik Baja Paduan
BAB VIII
BAJA PADUAN
LOGAM BESI
METAL FABRI CATION
TECHNIQUES
LOGAM BESI
METAL FABRI CATION
TECHNIQUES
Forming operation : adalah dimana bentuk potongan logam dirubah dengan
proses defomasi plastis.
Jika proses deformasi plastis dilakukan diatas temperatur reskristalisasi maka
proses disebut pengerjaan panas (hot working), sedangkan jika dilakukan
dibawah temperatur reskristalisasi disebut pengerjaan dingin (cold working).
- pengerjaan panas : - dimungkinkan untuk terjadinya deformasi yang
lebih besar
- energi untuk melakukan deformasi lebih kecil
dari cold working
- permukaan logam mengalami oksidasi
- pengerjaan dingin : - kualitas permukaan logam yang lebih baik
- kontrol dimensi lebih mudah
Proses forging, rolling, exrusion dan drawing bisa dilihat pada gb.12.2.
Forging:
Dilakukan dengan cara memukul potongan logam. Gaya diberikan pada
cetak yang mmbentuk produk logam. Contoh produk forging al: pada roda
kereta api , kunci kunci, crank shft mobil dll.
Rolling
Proses dilakukan degan melewatkan logam pada 2 buah logam yang
aikan mengkompresi logam sehngga tebalnya berkurang. Produk yang di
hasilkan bisa berupa bulat, tiang 1 dan rel kereta api, plat dll.
Extrusion
Batangan logam didorong melalui cetakan dan produk akan berbentuk
sesuai yang dikehandaiki dan penampang yang lebih kecil. Produk
extrusion al ; batangan logam/ kawat, tube, dll.
Drawing
Dilakukan dengan cara menarik potongan logam pada sisi keluar cetakan.
Batangan logam,kawat, tube adalah produk produk yang bisa di hasaijkan
dengan drawing.
Casting
Adalah proses pabrikasi di mana logam cair dituang.
Casting dilakukan jika :
1. Benyuk akhir besar atau complicated
2. Kualitas dan kekuata bukan merupakan pertimbangan utama
3. Bahan logam mempunyaikeuletan rendah sehingga tidak bisa
dilakukan “forming operation “.
4. Paling ekonomis .
Sand casting (cetakan pasir )
Adalah metoda yang paling umum. Pasir digunakan sebagai bahan
cetakan potongan cetakan pasir di buat dengan memadatkan pasir ke pola
yang berbentuk dimensi yang diinginkan. Proses pencetakan dilakukan
dengan mengalirkan logam cair kedalam cetakan. Contoh produk : silinder
blok mobil, fire hydrant, fitting pipa yang besar-besar.
Die casting
Pada die casting, logam didorong masuk cetak pada tekanan tertentu dan
kecepatan tinggi dan kemudian logam membeku dengan menjaga
tekanan. Cetakannya biasanya dari baja. Cetakan bisa di gunakan
berulang-ulang.
Logam coran biasanya dipakai yang mempunyai tiik leleh rendah seperti:
seng, almunium, dan magnesium.
Investment casting
Pola untuk membuat cetakan biasanya dipakai lilin atau palstik. Disekililing
pola dituang lumpur cair biasanya dari bahan gips. Setelah mengeras
cetakan dipanaskan sehingga lilin didalamnya menguap. Cetakan siap
digunakan . Teknik ini biasanya digunakan untuk cetakan dengan dengan
kualitas tinggi. Dan produk akhir yang tinggi. Contohnya : perhiasan, gigi
palsu dll.
TEKNIK-TEKNIK LAIN
Metalurgi bubuk (powder methallurgy)
Dipakai untuk menghasilkan produk akhir yang tingkat kerapatan nya
tinggi. Proses dilakukan dengan memanfaatkan bubuk logam dan diikui
dengan perlakuan panas.
Pengelasan
Pengelasan dilakukan untuk menyambung dua atau lebih potongan
menjadi satu potongan logam. Pengelasan dilakukan apabila membentuk
potongan logam menelan biaya tinggi atau susah untuk dilakukan.
PADUAN BESI (FERROUS ALLOUYS).
Paduan besi adalah paduan logam dimana besi paling dominan dan
digunakan secara luas didalam masyarakat. Klasifikasi skema berbagai logam
besi ditunjukkan berikut ini:
- BAJA
campuan bahan lainnya. Kandungan karon biasanya kurang dari 1,0 wt
%.berdasarkan kandungan karbon, baja dibagi atas baja karbon rendah,
sedang dan tinggi.
Baja Karbon Rendah
Baja karbon rendah mengandung karbon (0,25wt%) berdasarkan
kandungan karbon baja ini bersifat tidak respontif terhadap perlakuan
panas yang bertujuan untuk membentuk martensit. Penguatan dilakukan
dengan :
- struktur mikro berupa : ferit +pearlite.
- sifat : - lunak dan lemah tetapi keuletan dan tangguhan sangat tinggi
- mudah di “maching“, di las
- diantara semua baja karbon, paling murah di produksi.
- aplikasi : komponen bodi mobil, baja, struktur (tiang I. C, dll), pipa
gedung, jembatan , kaleng.
Beberapa baja karbon rendah bisa dilihat pada tabel 12.1a dan 12.1b.
High strength, low-alloy (HSLA) : adalah baja karbon rendah yang
ditambah unsur lain seperti : tembaga, vanadium, nikel, molibdenum yang
akan menaikkan kekuatan baja.
- Baja karbon sedang
- bisa diberikan perlakuan panas : austenitizing, quenching ,dan
tempering untuk menaikan sifat mekanik.
- sering digunakan dalam bentuk struktur martensite.
- penambahan chrom, nikel dan molibdenum meningkatkan kemampuan
untuk perlakuan panas.
- baja yang telah mengalami perlakuan panas lebih kuat dari pada baja
karbon rendah namun keuletan dan ketangguhannya menurun.
- aplikasi : roda kereta api, rel, roda gigi, crank shaft, dan komponen
mesin yang membutuh kan kekuatan tinggi.
Beberapa type baja karbon sedang bisa dilihat pada tabel :12.2a dan
12.2b
- Baja karbon tinggi
- kandungan karbon antara 0,60-1,4 %wt.
- mempunyai sifat : paling keras, paling kuat namun keuletan paling
rendah.
- umumnya digunakan dalam kondisi sudah diperkeras dan ditemper.
Sehingga tahan aus dan mampu menahan alat potong yang tajam.
- campuran bahan lain berupa chrom, vanadium, tungsten molibdenum
dan banyak digunakan untuk baja tool dan baja cetak.
- pemakaian : pisau, pisau cukur, gergaji, pegas dan kawat.
- mempunyai sifat : paling keras, paling kuat namun keuletan paling
rendah.
- umumnya digunakan dalam kondisi sudah diperkeras dan ditemper.
Sehingga tahan aus dan mampu menahan alat potong yang tajam.
- campuran bahan lain berupa chrom, vanadium, tungsten molibdenum
dan banyak digunakan untuk baja tool dan baja cetak.
- pemakaian : pisau, pisau cukur, gergaji, pegas dan kawat.
- Baja anti karat (stainless steel)
- element paduan utama : chrom (>11wt%).
- dibagi atas tiga jenis : -baja anti karat martensitie
-baja anti karat feritic.
-baja anti karat austenitic
- baja martensitic bisa diberikan pelakuan panas sementara baja feritic
dan austeritic tidak bisa.
- penguatan baja anti karat feritic dan austetic dilakukan dengan penger
jaan dingin.
- martensitc dan feritic stailess bersifat magnet sedangkan baja anti karat
austenitic tidak.
- dibagi atas tiga jenis : -baja anti karat martensitie
-baja anti karat feritic.
-baja anti karat austenitic
- baja martensitic bisa diberikan pelakuan panas sementara baja feritic
dan austeritic tidak bisa.
- penguatan baja anti karat feritic dan austetic dilakukan dengan penger
jaan dingin.
- martensitc dan feritic stailess bersifat magnet sedangkan baja anti karat
austenitic tidak.
- Penomoran Baja
Titik pembagi antara baja dan besi cor adalah kandungan karbon baja adalah
2,11%, dimana pada daerah ini bisa terjadi reaksi eutektik. Pada baja, kita
konsentrasi di daerah eutektik (Gambar 12.2) dimana garis kelarutan dan
isotermal eutektoid terlihat. A3
memperlihatkan temperatur dimana ferit mulai
terbentuk pada proses pendinginan; Acm
memperlihatkan temperatur dimana
sementit mulai terbentuk; dan A1 adalah temperatur eutektoid.
2,11%, dimana pada daerah ini bisa terjadi reaksi eutektik. Pada baja, kita
konsentrasi di daerah eutektik (Gambar 12.2) dimana garis kelarutan dan
isotermal eutektoid terlihat. A3
memperlihatkan temperatur dimana ferit mulai
terbentuk pada proses pendinginan; Acm
memperlihatkan temperatur dimana
sementit mulai terbentuk; dan A1 adalah temperatur eutektoid.
- BESI TUANG
Besi tuang adalah paduan besi dengan kadar karbon diatas 2.1%wt.
Umumnya kadar karbon berkisar antara 3,0-4,5wt%.
- titik leleh : 11500-13000 c, lebih rendah dari baja
- mempunyai sifat rapuh/getas.
- pembentukan grafit dipengarui oleh : kadar si>1%.
- besi tuang umumnya berupa : besi tuang kelabu, besi tuang nodular,
besi tuang putih, dan besi tuang maliable.
Umumnya kadar karbon berkisar antara 3,0-4,5wt%.
- titik leleh : 11500-13000 c, lebih rendah dari baja
- mempunyai sifat rapuh/getas.
- pembentukan grafit dipengarui oleh : kadar si>1%.
- besi tuang umumnya berupa : besi tuang kelabu, besi tuang nodular,
besi tuang putih, dan besi tuang maliable.
- Besi tuang kelabu (gray cast iron)
- diproses melalui pendinginan pelanstruktur : ferit+perlit dan grafit yang berbentuk panjang serpihan.
Grafit merupakan karbon bebas yang kekuatannya sangat rendah
sekitar 1kg/mm2
. Sifat besi tuang sangat dipengaruhi oleh bentuk grafit.
- Sifat-sifat : - kekuatannya relatif rendah
- getas, keuletan rendah
- tahan terhadap panas, korosi, dan aus
- mampu meredam getaran
- memiliki sifat mampu potong (machining ability) yang baik
- biaya pembuatan murah .
- aplikasi : blok mesin, rangka mesin, perkakas, rangka mesin-mesin
lainnya.
sekitar 1kg/mm2
. Sifat besi tuang sangat dipengaruhi oleh bentuk grafit.
- Sifat-sifat : - kekuatannya relatif rendah
- getas, keuletan rendah
- tahan terhadap panas, korosi, dan aus
- mampu meredam getaran
- memiliki sifat mampu potong (machining ability) yang baik
- biaya pembuatan murah .
- aplikasi : blok mesin, rangka mesin, perkakas, rangka mesin-mesin
lainnya.
2. Besi tuang nodular
Perbedaan dengan besi tuang kelabu adalah bentuk grafitnya berbentuk
bulat. Bentuk grafitnya yang bulat karena dengan bahan sejumlah kecil
magnesium (Mg), cerium (Ce) kedalam besi tuang kelabu. Keuletan dan
kekuatan besi tuang nodular lebih tinggi dari besi tuang kelabu.
Besi tuang putih
Pada besi tuang putih, kandungan karbonnya tidak membentuk grafit
melainkan karbida (Fe3c). Sifat besi tuang ini sangat keras dan cocok
untuk digunakan pada peralatan dengan ketahanan aus tinggi seperti alat-alat penghancur (crusher) alat-alat pertambangan, dll.
bulat. Bentuk grafitnya yang bulat karena dengan bahan sejumlah kecil
magnesium (Mg), cerium (Ce) kedalam besi tuang kelabu. Keuletan dan
kekuatan besi tuang nodular lebih tinggi dari besi tuang kelabu.
Besi tuang putih
Pada besi tuang putih, kandungan karbonnya tidak membentuk grafit
melainkan karbida (Fe3c). Sifat besi tuang ini sangat keras dan cocok
untuk digunakan pada peralatan dengan ketahanan aus tinggi seperti alat-alat penghancur (crusher) alat-alat pertambangan, dll.
3. Besi tuang malleable
Besi tuang dibuat dengan memberi proses perlakuan panas pada besi
tuang putih sehingga kekerasannya menurun.
tuang putih sehingga kekerasannya menurun.
- Di Atas Adalah Bab 7A, males edit-edit di blogger silahkan untuk bab 7B anda yang download yah dan jangan lupa komentarnya hehheheh
kasian hehhe ni aku kasih semuanya saja yah link donload bab 7a dan 7b!!!!
material teknik bab 8a download
material teknik bab 8B download
0 comments:
Posting Komentar