Bab 7 Material teknik PROSES THERMAL LOGAM PADUAN
BAB VII
PROSES THERMAL LOGAM PADUAN
Annealing adalah : sebuah perlakukan panas dimana material dipanaskanPROSES THERMAL LOGAM PADUAN
pada temperatur tertentu dan waktu tertentu dan kemudian dengan perlahan
didinginkan.
Annealing dilakukan untuk :
1. Menghilangkan tegangan pada bahan.
2. Menaikkan keuletan dan ketangguhan.
3. Menghasilkan struktur mikro tertentu.
Proses annealing dibagi atas tiga tingkat :
1. Pemanasan hingga temperatur yang diinginkan.
2. Temperatur dijaga konstan.
3. Pendinginan.
Proses annealing pada logam biasanya dilakukan untuk mengurangi efek
“pengerjaan dingin” yaitu melunakkan bahan dan menaikkan keuletan setelah
sebelumnya dilakukan pengerasan regangan.
Pada logam bisa terjadi tegangan sisa dalam (internal residual stress),
dikarenakan :
1. Proses deformasi plastis karena proses pemesinan (machining) atau proses
penggerindaan.
2. Pendinginan yang tidak merata pada proses pengelasan atau pencetakan.
3. Transformasi fasa pada pendinginan karena perbedaan kerapatan/density.
Menghilangkan tegangan sisa bisa dilakukan dengan proses “stress relief
annealing” (annealing penghilangan tegangan).
ANNEALING PADUAN BESI
1. NORMALIZING
Baja yang telah mengalami deformasi plastis, misalnya karena proses “rolling”
akan mempunyai struktur mikro pearlite yang bentuknya tak beraturan dan
ukuran butir besar-besar dan bervariasi. Untuk membuat struktur pearlite yang
lebih halus dan lebih seragam dilakukan proses normalizing.
Normalizing dilakukan dengan pemanasan sampai temperatur 55°C – 85°C
diatas temperatur kritis atas hingga baja berubah menjadi austenit.
2. FULL ANNEAL
Full anneal adalah : baja dipanaskan sampai 15° - 40 ° C diatas garis A3 atau A1
(gb. 11.1) hingga tercapai keseimbangan pada struktur austenit, kemudian
baja didinginkan di dalam dapur pemanas sampai temperatur ruang.
struktur mikro yang terbentuk : coarse pearlite.
bahan baja biasanya berupa ; baja karbon rendah dan sedang.LIHAT GAMBAR
3. SPHEROIDIZING
Adalah pemanasan logam sampai temperatur dibawah temperatur eutectoid
(grs a1 pd. Gb. 11.1) atau disekitar 700°c pada daerah α + Fe3C. Pemanasan
dilakukan antara 15 sampai 25 jam. Pada proses ini Fe3C akan membentuk
partikel spheroid.
KEMAMPUAN PENGERASAN ( HARDENABILITY)
pada proses pembentukan baja martensit, diperoleh hasil bahwa makin
kedalam maka sifat martensitnya makin berkurang atau baja bagian luar lebih
keras dari bagian dalam.
Kemampuan pengerasan : adalah kemampuan paduan logam diperkeras pada
pembentukan martensit.
Yang diukur adalah berapa kedalaman pengerasan bahan tersebut.
PENGARUH MEDIA QUENCHING, UKURAN SPESIMEN DAN GEOMETRI
Media quenching : air,oli,udara.
- air media pendingin paling cepat, sedangkan udara paling lambat
- kecepatan media queching juga mempengaruhi laju pendinginan, makin cepat
laju media, makin tinggi laju pendinginan
- Media oli banyak dipakai pada queching baja paduan
- pada baja karbon tinggi, penggunaan air mengakibatkan laju pendinginan terlalu
cepat sehingga terjadi retak atau pembengkokan.
PRECIPITATION HARDENING (PENGERASAN PRESIPITASI).
Penguatan dan pengerasan logam paduan bisa ditingkatkan dengan
pembentukan penyebaran partikel-partikel dari fasa kedua kedalam matrik fasa
yang asli/pertama. Hal ini dilakukan dengan perlakuan panas yang tepat.
Prosesnya disebut precipitation hardening karena partikel-partikel kecil dari
fasa yang baru membentuk precipitasi/endapan/menggumpal. Kadang-kadang
disebut “age hardening” (pengerasan penuaan) karena proses penguatan terjadi
karena proses waktu.
Contoh-contoh logam yang diperkeras dengan pengerasan precipitasi
adalah: almunium-tembaga, tembaga-berylium, tembaga-timah dan magnesiumaluminium,dll.
Precipitation hardening dan perlakuan baja untuk membentuk maartensit
adalah fenomena yang sama sekali berbeda walaupun proses perlakuan panas
hampir sama.
Proses precipitation hardening terjadi atas 2 tahap:
1. Solution heat treating
2. Precipitation heat treating
File Pdf
bab 7.a File Selengkapnya Bisa Anda Klik Download
bab 7.b File Selengkapnya Bisa Anda Klik Download
0 comments:
Posting Komentar