Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi Kimia
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia
Yang Mempengaruhi raksi
Pengaruh laju Reaksi
Menuju Kecepatan Reaksi
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator.
A : tetapan Arrhenius yang harganya khas untuk setiap reaksi
E : energi pengaktifan
R : tetapan gas universal = 0.0821.atm/moloK = 8.314 joule/moloK
T : suhu reaksi (oK)
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Reaksi Kimia
Yang Mempengaruhi raksi
Pengaruh laju Reaksi
Menuju Kecepatan Reaksi
Beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator.
A. KONSENTRASI
Dari
berbagai percobaan menunjukkan bahwa makin besar konsentrasi zat-zat
yang bereaksi makin cepat reaksinya berlangsung. Makin besar konsentrasi
makin banyak zat-zat yang bereaksi sehingga makinbesar kemungkinan
terjadinya tumbukan dengan demikian makin besar pula kemungkinan
terjadinya reaksi.
B. SIFAT ZAT YANG BEREAKSI
Sifat mudah sukarnya suatu zat bereaksi akan menentukan kecepatan berlangsungnya reaksi.
Secara umum dinyatakan bahwa:
- Reaksi antara senyawa ion umumnya berlangsung cepat.
Hal ini disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara ion-ion yang muatannya berlawanan.Contoh: Ca2+(aq) + CO32+(aq) → CaCO3(s)
Reaksi ini berlangsung dengan cepat. - Reaksi antara senyawa kovalen umumnya berlangsung lambat.
Hal ini disebabkan karena untuk berlangsungnya reaksi tersebut dibutuhkan energi untuk memutuskan ikatan-ikatan kovalen yang terdapat dalam molekul zat yang bereaksi.
Contoh: CH4(g) + Cl2(g) → CH3Cl(g) + HCl(g)
Reaksi ini berjalan lambat reaksinya dapat dipercepat apabila diberi energi misalnya cahaya matahari.
C. SUHU
Pada
umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat bila suhu dinaikkan. Dengan
menaikkan suhu maka energi kinetik molekul-molekul zat yang bereaksi
akan bertambah sehingga akan lebih banyak molekul yang memiliki energi
sama atau lebih besar dari Ea. Dengan demikian lebih banyak molekul yang
dapat mencapai keadaan transisi atau dengan kata lain kecepatan reaksi
menjadi lebih besar. Secara matematis hubungan antara nilai tetapan laju reaksi (k) terhadap suhu dinyatakan oleh formulasi ARRHENIUS:
k = A . e-E/RT
|
dimana:
k : tetapan laju reaksiA : tetapan Arrhenius yang harganya khas untuk setiap reaksi
E : energi pengaktifan
R : tetapan gas universal = 0.0821.atm/moloK = 8.314 joule/moloK
T : suhu reaksi (oK)
D. KATALISATOR
Katalisator adalah
zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar
kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi
tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada
akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang
sama seperti sebelum reaksi.
Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu
reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya
energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung
lebih cepat.
Tahap Menuju Kecepatan Reaksi
Sumber : Chemistry.org
Tahap Menuju Kecepatan Reaksi
Dalam suatu reaksi kimia berlangsungnya suatu reaksi
dari keadaan semula (awal) sampai keadaan akhir diperkirakan melalui
beberapa tahap reaksi.
Contoh: 4 HBr(g) + O2(g) → 2 H2O(g) + 2 Br2(g)
Dari persamaan reaksi di atas terlihat bahwa tiap 1 molekul O2
bereaksi dengan 4 molekul HBr. Suatu reaksi baru dapat berlangsung
apabila ada tumbukan yang berhasil antara molekul-molekul yang bereaksi.
Tumbukan sekaligus antara 4 molekul HBr dengan 1 molekul O2
kecil sekali kemungkinannya untuk berhasil. Tumbukan yang mungkin
berhasil adalah tumbukan antara 2 molekul yaitu 1 molekul HBr dengan 1
molekul O2. Hal ini berarti reaksi di atas harus berlangsung dalam beberapa tahap dan diperkirakan tahap-tahapnya adalah :
Tahap 1: | HBr + O2 | → HOOBr | (lambat) |
Tahap 2: | HBr + HOOBr | → 2HOBr | (cepat) |
Tahap 3: | (HBr + HOBr | → H2O + Br2) x 2 | (cepat) |
—————————————————— + | |||
4 HBr + O2 | → 2H2O + 2 Br2 |
Sumber : Chemistry.org
0 comments:
Posting Komentar